Menu

Mode Gelap

Pemerintahan

Santripreneur dan Pemkab Blora Kolaborasi Kembangkan Produk Lokal

badge-check


					Pemerintah Kabupaten Blora bersama Santripreneur Indonesia menggelar Workshop Pengolahan Hasil Pangan di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Minggu (6/7). Foto Humas. Perbesar

Pemerintah Kabupaten Blora bersama Santripreneur Indonesia menggelar Workshop Pengolahan Hasil Pangan di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Minggu (6/7). Foto Humas.

KABARBLORA.ID, Blora – Pemerintah Kabupaten Blora bersama Santripreneur Indonesia menggelar Workshop Pengolahan Hasil Pangan di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Minggu (6/7).

Acara ini diikuti sekitar 100 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari anggota IPNU, Ansor, pesantren, hingga mahasiswa.

Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pengolahan produk pertanian agar memiliki nilai jual lebih tinggi.

Selain itu, kegiatan ini menjadi salah satu upaya mendorong ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat di Blora.

Bupati Arief Rohman Apresiasi Inisiatif Santripreneur Indonesia

Bupati Blora Arief Rohman memberikan apresiasi atas inisiatif Santripreneur Indonesia dalam menyelenggarakan workshop tersebut.

Menurutnya, acara ini merupakan wujud nyata kepedulian terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya melalui inovasi pengolahan produk hasil pertanian dan pangan lokal.

“Workshop ini merupakan bentuk nyata kepedulian terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan nilai tambah produk hasil pertanian dan pangan lokal melalui proses pengolahan yang inovatif dan bernilai jual tinggi, juga dalam rangka menyukseskan program ketahanan pangan,” ujar Bupati Arief.

Bupati menekankan pentingnya mengolah hasil pangan tidak hanya dijual mentah, tapi juga dikembangkan menjadi produk olahan dengan nilai ekonomi tinggi agar bisa menembus pasar lebih luas.

“Di sinilah peran kreativitas, teknologi, dan kewirausahaan sangat penting,” tambahnya.

Ia menjelaskan, pengolahan hasil pangan kunci pembangunan ekonomi lokal karena bisa memberdayakan petani, nelayan, santri, dan UMKM. Selain itu, mengurangi limbah pangan serta mendorong kemandirian pangan dan ketahanan ekonomi daerah.

Lebih jauh, Bupati berharap peserta dapat menyerap ilmu dan membangkitkan semangat kewirausahaan yang berkelanjutan.

“Kepada para peserta, saya berpesan, manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Serap ilmu dari para narasumber, bertukar gagasan, dan jadikan workshop ini sebagai titik awal untuk melangkah lebih jauh dalam dunia usaha, khususnya di bidang pengolahan hasil pangan,” pungkasnya.

DPRD Jateng Dukung Inovasi UMKM Blora

Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Fraksi PKB, Abdullah Aminuddin, turut hadir dan mendukung kegiatan tersebut.

Ia berharap workshop ini memberikan manfaat nyata bagi peserta dan masyarakat Blora dalam mengembangkan inovasi UMKM.

“Workshop pengolahan pangan di Pendopo Kabupaten Blora selaras dengan bidang yang kami tangani di Komisi B DPR Provinsi Jateng, semoga dalam pertemuan ini menghasilkan sesuatu yang bisa menumbuh kembangkan kemandirian kita bersama,” kata Abdullah.

Menurutnya, Blora memiliki potensi besar di sektor pertanian, seperti kacang mete, jagung, dan sawo. Namun, produk yang keluar dari Blora selama ini masih dalam bentuk mentah. Dengan adanya workshop ini, diharapkan produk olahan dengan nilai tambah dapat lebih banyak dipasarkan.

“Pemerintah Indonesia saat ini sedang gencar-gencarnya dalam ketahanan pangan, dimana Indonesia ingin kembali meraih kejayaan pangan, sehingga dalam kegiatan ini diharapkan ada hasil real yang bisa diimplementasikan,” tutup Abdullah.

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending di Pemerintahan