KABARBLORA.ID – Maraknya dugaan kasus keracunan dalam program makan bergizi gratis (MBG) di sejumlah daerah membuat Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Kabupaten Blora bergerak cepat.
Salah satu langkah yang diambil yakni memberikan pelatihan kepada para penjamah makanan di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Pelatihan ini difokuskan untuk memastikan makanan yang disajikan aman, higienis, serta sesuai dengan standar kesehatan.
Koordinator Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Blora, Tutik Rahayu, menyebutkan sejauh ini sudah ada 10 SPPG yang melaksanakan pelatihan penjamah makanan.
“Di SPPG Bamboe Sanjaya ini sudah yang ke Sepuluh kita melaksanakan pelatihan,” ujar Tutik, Rabu (1/10/2025).
Jumlah SPPG yang sudah mengajukan pelatihan ke Dinas Kesehatan juga cukup banyak. Dari total 51 SPPG yang beroperasi di Blora, sebanyak 29 di antaranya sudah mengajukan permohonan pelatihan.
Namun, Tutik mengungkapkan baru satu SPPG di Blora yang berhasil mengantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), yakni SPPG BGN Kodim 0721/Blora.
“Harapannya, 51 SPPG di Blora yang sudah beroperasi bisa mengikuti pelatihan penjamah makanan agar mendapatkan SLHS semua,” jelas Tutik Rahayu.
Dinas Kesehatan menegaskan, sertifikasi ini sangat penting. Selain untuk mencegah potensi keracunan massal, juga menjadi jaminan bahwa program makan bergizi gratis di Blora benar-benar terjaga kualitasnya.
