KABARBLORA.ID – Pemerintah Kabupaten Blora terus memperkuat komitmen di bidang pertanian berkelanjutan.
Hal nyata itu diwujudkan lewat Pendidikan Kader Penggerak Pertanian Nahdlatul Ulama (PKPPNU) yang digelar di Pondok Pesantren Al Alif Tunjungan, Senin (27/10/2025).
Dengan semangat “Menyuburkan Bumi Allah SWT,” sebanyak 70 peserta dari seluruh Majelis Wakil Cabang (MWC) NU se-Kabupaten Blora dan perwakilan GP Ansor mengikuti pelatihan selama tiga hari.
Mereka tidak hanya belajar teknik bertani organik, tetapi juga menanam nilai, menumbuhkan kesadaran, dan memanen keberkahan dari bumi yang lebih sehat.
Bupati Blora Arief Rohman yang hadir membuka kegiatan menyampaikan apresiasi atas sinergi antara pemerintah, organisasi keagamaan, dan masyarakat. Ia menilai kegiatan ini menjadi langkah awal kebangkitan pertanian organik di Blora.
“Mari bersama-sama menyuburkan bumi Allah SWT dengan cara yang sehat, menguntungkan, dan berkelanjutan,” ujar Arief penuh semangat.
Dalam kesempatan itu, Arief mengungkapkan bahwa Blora baru saja menerima dukungan dana CSR sebesar Rp 900 juta dari Bank Jateng untuk memperkuat program pertanian.
Ia menilai bantuan tersebut menjadi bentuk kepercayaan sekaligus amanah besar yang harus dikelola dengan sungguh-sungguh.
Menurut Arief, dukungan dana ini akan diarahkan untuk mengembangkan pertanian organik di berbagai wilayah Blora. Sebanyak 40 kelompok tani akan dijadikan pionir dan percontohan agar bisa menginspirasi petani lain beralih ke sistem pertanian yang ramah lingkungan.
“Kemudin kades, kiai, masyarakat bisa berjibaku. Saya harap ini berkembang, ada hasil juga. Kami minta pihak dinas terkait juga ikut memantau. Kan CSR ini amanah, amanah dari Bank Jateng,” tegasnya.
Arief menambahkan, program ini tidak boleh berhenti pada pelatihan semata. Ia ingin setiap kelompok tani yang terlibat mampu menunjukkan hasil konkret di lapangan.
“Ada contoh program pertanian pakai dana mandiri bisa berhasil. Apalagi ini dana CSR, saya harap dari dana CSR Bank Jateng juga berhasil. Jadi progress-nya akan kita pantau terus,” ujarnya.

 
				
 
			








