KABARBLORA.ID – Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekda Blora, Agus Puji Mulyono, menegaskan bahwa pengelolaan wakaf yang baik dan profesional akan memberi dampak besar bagi masyarakat.
Tidak hanya untuk kepentingan ibadah, tapi juga bagi pemberdayaan ekonomi, pendidikan, dan sosial kemasyarakatan.
Hal itu disampaikan Agus Puji Mulyono saat membacakan sambutan Bupati Blora, Dr. Arief Rohman, dalam kegiatan pembinaan nazhir terkait pengelolaan harta benda wakaf tidak bergerak berupa tanah.
Kegiatan yang digelar oleh Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Blora itu berlangsung di pendopo rumah dinas Bupati Blora, Rabu (29/10/2025).
“Melalui pembinaan ini, para nazhir dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang pengelolaan administrasi dan perlindungan hukum aset wakaf,” jelas Agus Puji Mulyono.
Menurutnya, pembinaan ini penting agar para pengelola wakaf memahami prinsip tata kelola yang akuntabel sekaligus mampu menjaga amanah masyarakat.
Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan kapasitas dan pemahaman para nazhir dalam mengelola serta mengamankan aset wakaf yang telah diamanahkan kepada mereka. Selain itu, acara ini juga menjadi wadah sosialisasi kebijakan dan program kerja BWI Kabupaten Blora.
Ketua BWI Kabupaten Blora, Busro Mustofa, menegaskan bahwa pengelolaan wakaf harus sesuai dengan ketentuan dan peruntukannya.
“Wakaf harus dikelola dengan baik dan sesuai peruntukannya, dengan pembinaan ini harapannya mampu menjadikan para nazhir semakin kompeten dan mumpuni dalam melaksanakan fungsinya,” terangnya.
Sebanyak 250 peserta mengikuti kegiatan ini. Mereka mendapat pemaparan materi dari Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Blora, Subroto, dan perwakilan BWI Provinsi Jawa Tengah, Burhanudin. Acara juga diisi dengan sesi diskusi interaktif.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para nazhir memiliki pemahaman lebih mendalam tentang pentingnya pengelolaan harta benda wakaf secara amanah, profesional, dan produktif demi kemaslahatan umat.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan Kementerian Agama Blora, Baznas, MUI, PCNU, PD Muhammadiyah, PD LDII, DMI, FKUB, IPARI, serta para nazhir dari KUA se-Kabupaten Blora.
