KABARBLORA.ID – Pemerintah Kabupaten Blora kembali bersiap menghidupkan semangat budaya lokal lewat Blora Culture Festival (BCF) #2 2025. Gelaran tahun ini bakal menghadirkan ribuan penari tayub massal di Goa Terawang Ecopark, Kecamatan Todanan, pada Sabtu, 8 November 2025 pukul 13.00 WIB.
Kegiatan ini digelar oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Blora. Kepala Dinporabudpar Iwan Setiayarso, S.Sos., M.Si., mengatakan tayub massal menjadi ikon utama BCF tahun ini sekaligus ruang ekspresi bagi pelaku seni dan masyarakat.
“Dalam rangka menyukseskan kegiatan tersebut, kami mengharap partisipasi dari OPD, TNI, Polri, Organisasi Wanita dan lainnya, untuk mengirimkan peserta minimal sepuluh orang putra/putri,” jelasnya di Blora, Senin (3/11/2025).
Target 1.000 Penari
Iwan menyebutkan, target penari tayub massal mencapai sekitar 1.000 peserta. Hingga awal November, tercatat sudah lebih dari 800 peserta dari sekolah dan komunitas siap tampil.
“Target peserta 1000-an. Sementara dari maskot dan pangombyong sekolah sudah 800-an lebih. Perangkat Daerah dan Korwil, belum termasuk,” ujarnya.
Tayub massal ini akan menampilkan dua gending utama, yakni “Blandong Arum Manis” dan “Sepuluh Wolu”, yang akan dimainkan dengan iringan gamelan khas Blora. Para peserta bisa mempelajari gerakan tarinya lewat video tutorial berdurasi 5 menit yang dapat diakses di bit.ly/TayubBCF2_2025 dan bit.ly/SEPULUHWOLU.
Latihan dan Gladi di Dua Lokasi
Sebelum hari pelaksanaan, latihan bersama untuk OPD digelar Senin, 3 November 2025 di GOR Mustika Blora, mulai pukul 09.00 WIB. Sementara Gladi I dijadwalkan Selasa, 4 November di Goa Terawang Ecopark, dan Gladi II pada Rabu, 5 November di GOR Mustika.
Peserta terdiri dari perwakilan OPD, TNI, Polri, organisasi wanita, pelajar SMP-SMA, serta masyarakat umum. Masing-masing kelompok wajib mendaftarkan diri melalui tautan https://bit.ly/TayubMasalBCF2_2025.
Kostum Sesuai Identitas Peserta
Panitia menetapkan aturan busana untuk menjaga kekompakan. Peserta putri mengenakan kebaya putih dengan jarik dan selendang, peserta putra memakai pakaian adat Samin dan selendang warna bebas. TNI dan Polri tampil dengan seragam kesatuan lengkap dan bersampur, sementara organisasi wanita dapat menyesuaikan dengan seragam masing-masing.
Festival Budaya yang Hidupkan Kearifan Lokal
BCF #2 ini menjadi lanjutan dari kesuksesan Blora Culture Festival 2024 yang digelar di Lapangan Kridosono dan menarik ribuan peserta. Tahun ini, Pemkab Blora ingin menghadirkan nuansa berbeda dengan lokasi di alam terbuka Goa Terawang, salah satu destinasi wisata unggulan daerah.
Menurut Iwan, Blora Culture Festival lahir dari kolaborasi pemerintah daerah dengan komunitas, pelaku event, dan unsur pentahelix lainnya. Tujuannya tak sekadar hiburan, tetapi juga promosi potensi daerah.
“Program ini merupakan bentuk kerja sama antara pemerintah daerah dan komunitas, penyelenggara event, dan pentahelix dalam rangka memberikan ruang untuk berapresiasi sekaligus sebagai bentuk promosi potensi daerah Kabupaten Blora,” jelasnya.
Lestarikan Tayub dan Barongan untuk Generasi Muda
Blora dikenal memiliki kekayaan budaya seperti tayub dan barongan yang menjadi warisan penting. Namun, Iwan menilai generasi muda kini mulai menjauh dari kesenian tradisional karena dianggap kuno dan kurang menarik.
“Melalui acara flashmob tari tayub diharapkan akan memperkenalkan kepada generasi muda akan indahnya kesenian daerah dan mengerti makna yang terkandung di dalam tarian tersebut, sehingga mereka akan mampu turut serta menjaga, melestarikan, dan mengembangkannya,” katanya.
Selain menjaga tradisi, Blora Culture Festival juga diharapkan menjadi magnet bagi wisatawan. Event ini diyakini mampu meningkatkan kunjungan wisata, menggerakkan ekonomi lokal, sekaligus menjadi ruang kreasi dan rekreasi bagi pelaku seni serta masyarakat.
“Penyelenggaraan event merupakan bentuk dukungan pemerintah daerah dalam mengangkat kearifan lokal dan budaya daerah serta sebagai salah satu cara menarik wisatawan untuk datang berkunjung,” papar Iwan.
Info dan Kontak Panitia
Bagi masyarakat yang ingin ikut serta, pendaftaran dan informasi dapat diperoleh di Sekretariat Dinporabudpar Blora, Bidang Pariwisata, Jalan GOR No. 2 Blora, telepon (0296) 5300536. Kontak person panitia: Ekvan Sukoco, SE (0811-2814-222) dan Ahmad Arifin, S.A.P. (0896-8881-2221).

				
			








