KABARBLORA.ID, Blora – Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, Takmir Masjid Nurul Falah Perumnas RW V Kelurahan Karangjati, Kecamatan/Kabupaten Blora, menggelar kegiatan keagamaan.
Kegiatan dimulai pada Kamis malam (26/6/2025) seusai salat Magrib berjamaah dengan pembacaan Surah Yasin bersama.
Keesokan harinya, Jumat pagi (27/6/2025), usai salat Subuh dilanjutkan dengan khataman Al-Qur’an yang diikuti lebih dari 40 jamaah.
Ketua Takmir Masjid Nurul Falah, Slamet Pamudji, menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk syiar Islam sekaligus sarana meningkatkan iman dan takwa.
“Dua agenda tersebut sebagai upaya menumbuhkan budaya baru dalam meningkatkan keimanan dan ketakwaan umat,” ujar Slamet Pamudji.
Ia berharap momen tahun baru Islam bisa menjadi ajang refleksi dan penguatan nilai-nilai positif di tengah masyarakat.
“Setiap peringatan pergantian tahun baru Islam hendaknya bisa diisi oleh aktivitas yang bersifat positif dan membangun kesejahteraan umat,” lanjutnya.
Tumbuhkan Semangat Religius dan Kebersamaan
Sementara itu, Agus Budi Sukrisno yang akrab dikenal sebagai Kyai Gaul dan juga salah satu imam di Masjid Nurul Falah menilai kegiatan ini bukan sekadar rutinitas. Tapi, wujud dari ikhtiar kolektif pengurus masjid dalam membangun nuansa religius dan harmoni sosial.
“Kegiatan Yasinan dan khataman Al-Qur’an bersama umat muslim di Masjid Nurul Falah merupakan ikhtiar pengurus takmir masjid agar umat muslim memiliki semangat religius yang tinggi dan memantabkan nuansa kebersamaan, kekeluargaan dan kerukunan,” terangnya.
Ia juga menambahkan, kegiatan spiritual ini bisa menjadi energi positif untuk menumbuhkan ketenangan batin dan semangat menghadapi dinamika zaman.
“Selain itu untuk memotivasi diri agar memiliki ketenangan hati dan optimisme dalam menghadapi realita kehidupan yang semakin dinamis,” sambungnya.
Kesan Jamaah
Kegiatan yang berlangsung khusyuk ini meninggalkan kesan mendalam bagi para jamaah. Hartanto, mantan Camat Sambong yang turut hadir mengungkapkan bahwa suasana awal tahun baru Islam ini terasa penuh makna.
“Bahwa hidup akan semakin bermakna dan bermanfaat kalau dalam menjalani kehidupan bisa mengimplementasikan ibadah spiritual dalam ibadah sosial di masyarakat,” ungkap Hartanto.
Ia juga menyebut bahwa momen seperti ini menguatkan rasa persaudaraan dan menciptakan kedamaian di hati umat.
Usai khataman, kegiatan ditutup dengan makan bersama seluruh jamaah. Menu yang disajikan tak kalah istimewa yakni empat sehat lima sempurna ala pengurus takmir Masjid Nurul Falah.