KABARBLORA.id, Blora – Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Blora turut mendampingi Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Jawa Tengah dalam kegiatan rapat audiensi bersama Bupati Blora dan jajaran, yang dilaksanakan di Ruang Rapat Kantor Bupati Blora, pada Senin, (2/6/2025).
Kepala Rutan Blora, Sugito, hadir mendampingi Kepala Kanwil Ditjenpas Jawa Tengah, Mardi Santoso, dalam kegiatan tersebut. Audiensi ini menjadi momen strategis dalam rangka memperkuat sinergi antarinstansi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi pemasyarakatan di Kabupaten Blora.
Rapat audiensi dipimpin langsung oleh Bupati Blora, Arief Rohman. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Imigrasi Jawa Tengah, Is Edy Eko Putranto, dan Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Pati, Ahmad Zaeni.
Kehadiran para pimpinan wilayah ini menunjukkan pentingnya koordinasi lintas sektoral dalam mendukung program pembinaan di lingkungan pemasyarakatan dan imigrasi.
Salah satu agenda utama dalam rapat audiensi adalah pembahasan rencana pembentukan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Rutan Blora. Program ini dirancang sebagai bagian dari penguatan pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui sektor pertanian.
Kepala Kanwil Ditjenpas Jawa Tengah didampingi Karutan Blora, hadir di kantor Bupati Blora Arief Rohman
Rencananya, SAE Rutan Blora akan memanfaatkan lahan milik Pemerintah Kabupaten Blora yang akan dipinjam-pakaikan untuk keperluan pengembangan pertanian. Lahan ini nantinya menjadi sarana pelatihan kerja dan produktivitas WBP, sekaligus wujud nyata sinergi antara pemerintah daerah dan pemasyarakatan dalam meningkatkan kualitas pembinaan.
Bupati Blora, Arief Rohman, menyambut baik rencana tersebut dan menyatakan dukungannya terhadap pembentukan SAE. “Kami siap mendukung program ini karena sejalan dengan misi kami dalam meningkatkan ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat, termasuk warga binaan,” ujar Bupati.
Kepala Kanwil Ditjenpas Jawa Tengah, Mardi Santoso, menegaskan bahwa pembentukan SAE Rutan Blora menjadi bagian dari implementasi Asta Cita Presiden serta mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya pada poin kedua yang menekankan pemberdayaan warga binaan dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Dengan terwujudnya rencana pembentukan SAE, diharapkan Rutan Blora mampu memberikan kontribusi yang lebih luas dalam menciptakan warga binaan yang produktif, mandiri, dan siap kembali ke tengah masyarakat sebagai individu yang lebih baik.
